ARTICLE AD BOX
Mauro Zijlstra menilai bahwa pertandingan melawan Mali, Sabtu (15/11) kemarin, melangkah cukup sulit. Di laga itu, Timnas Indonesia U-22 kalah 0-3 di Stadion Pakansari, Kab. Bogor.
Meski kalah, Zijlstra menilai bahwa ada hal-hal nan bisa dipelajari dari pertandingan tersebut. Ia mau laga ini bisa membawa faedah baik untuk Timnas U-22 nan bakal bermain di SEA Games pada Desember mendatang.
"[Hal-hal nan kudu dibenahi] Kami kudu berkomunikasi nan lebih baik lagi antara satu dan lainnya. Dan, tetap banyak ruang serta posisi kosong, kami juga kudu lebih disiplin," ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, menilai penampilan anak asuhnya tak terlalu jelek di laga itu. Ia juga menjelaskan bahwa Mali adalah tim nan punya kualitas bagus.
"Tentu dari hasil, dari gol nan tercipta, tentu kami tak puas. Tapi, kami dalam perihal ini ada beberapa perihal positif nan kami lakukan. Dan, secara kesimpulan, saya pikir tidak terlalu bermain jelek," ujar Indra Sjafri dalam sesi konvensi pers usai laga.
"Dan memang ada kesalahan alias gol dari bola mati. Saya pikir itu bisa diatasi sebenarnya. Memang jika kita melawan tim nan kualitasnya [bagus] seperti Mali, kesalahan sedikit pasti bakal berakibat tidak baik," lanjutnya.
2 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·