ARTICLE AD BOX
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM U) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Lampung (Unila) berbareng organisasi Potads (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) Lampung menggelar legislator muda peduli di Graha Baru Kemahasiswaan, Sabtu (15/11).
Kegiatan itu mengusung tema “Membangun Kebaikan, Sebarkan Kebahagiaan, Tumbuh Bersama dalam Cinta”, aktivitas ini menjadi ruang perjumpaan inklusif antara mahasiswa dan anak-anak berkebutuhan khusus.
Agenda tersebut sekaligus menjadi upaya memperkuat kesadaran mahasiswa tentang pentingnya penerimaan dan pendampingan bagi anak berkebutuhan khusus.
Berbagai aktivitas imajinatif disiapkan untuk membangun hubungan dua arah. Sesi bermain clay dan tebak warna menjadi aktivitas nan paling mendapat atensi.
Permainan tersebut juga membantu melatih motorik lembut serta keahlian konsentrasi anak-anak Potads. Mahasiswa terlibat langsung mendampingi, memberi kesempatan untuk memahami karakter dan kebutuhan masing-masing anak.
Ketua Umum DPM U, Muhammad Hari Al-Fatah, mengatakan, aktivitas ini menjadi proses pembelajaran sosial bagi mahasiswa lantaran banyak nan baru pertama kali berinteraksi dengan anak-anak Potads.
“Kami mau mahasiswa memandang bahwa inklusivitas bukan sekadar konsep. Berbagi kebaikan dan kebahagiaan bisa dimulai dari aktivitas sederhana seperti menemani dan mendengarkan,” ujar Al.
Potads Lampung menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka menilai kampus mempunyai peran krusial dalam membangun kesadaran publik mengenai anak berkebutuhan khusus.
Interaksi langsung seperti ini diharapkan dapat mengurangi stigma dan menumbuhkan pemahaman nan lebih manusiawi di kalangan generasi muda.
Sepanjang kegiatan, mahasiswa bermain clay, tertawa bersama, dan membantu anak-anak memilih warna favorit mereka. Interaksi sederhana itu menjadi simbol tumbuhnya kepedulian nan lahir secara alami.
Kegiatan ini juga menjadi penerapan langsung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
Melalui program legislator muda peduli, DPM U Unila menunjukkan peran mahasiswa tidak hanya sebatas akademik dan organisasi, tetapi juga datang sebagai bagian dari masyarakat nan memberi kontribusi sosial nyata.
Interaksi dengan Potads memperlihatkan gimana mahasiswa dapat mengaplikasikan nilai kemanusiaan, pengetahuan, dan empati secara langsung di lapangan sebuah proses pembelajaran nan tidak ditemukan di ruang kelas.
Hari juga menyampaikan program legislator muda peduli diharapkan menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan kepedulian sosial secara berkelanjutan.
"Kegiatan ditutup dengan foto berbareng dan pembagian bingkisan untuk anak-anak Potads. Meski aktivitas berakhir, pesan nan tertanam tetap sama: tumbuh berbareng hanya mungkin tercapai ketika kampus dan masyarakat saling membuka ruang untuk memahami dan mencintai tanpa batas," pungkasnya. (Madun/Put)
3 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·