ARTICLE AD BOX
TNI AU sekarang resmi mengoperasikan Airbus A400M sebagai salah satu pesawat angkut multiguna. Hari ini, A400M terbang ke Aceh. Menteri Pertahanan Sjafries Sjamsoeddin ikut dalam penerbangan dari Lanud Halim Perdamakusuma Jakarta ini.
A400M merupakan pesawat angkut multiguna. Pesawat ini tak hanya bisa berfaedah untuk mengangkut pasukan, tapi jadi tanker untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur.
kumparan berkesempatan memandang langsung kabin utama A400M dalam penerbangan ke Aceh ini. Dari luar, pesawat besutan Spanyol ini terlihat lebih besar dari pesawat Hercules nan selama ini dioperasikan TNI AU.
Kursi penumpang untuk prajurit berada di sisi kiri-kanan badan pesawat saling berhadapan. Kabin ini juga bisa dimodifikasi dengan menempatkan tempat duduk layaknya pesawat komersial.
Dengan panjang 45,1, lebar 42,2 m dan tinggi 14,7 meter. A400M bisa disulap untuk beragam operasi. Misalnya, operasi pendaratan personel, ambulans udara, hingga penanganan musibah lainnya.
Bahkan, Sjafrie sempat menyebut, jika dibutuhkan, kabin A400M bisa dibentuk seperti tempat tidur bertingkat untuk kebutuhan pemindahan penduduk dari musibah dengan muatan maksimal 37 ton.
"Indonesia pesan 2 Airbus A400M nan dipergunakan sebagai pesawat angkut berat. Airbus ini bsia digunakan untuk penerjunan sebanyak 112 penerjun. Ini dia punya untuk penerjunan statik. Jadi bisa terjun di 2 pintua alias terjun dari pintu belakang," kata Sjafrie saat memberi sambutan di dalam pesawat Airbus A400M dalam penerbangan menuju Aceh, Minggu (16/11).
"Airbus ini bakal dilengkapi dengan modul ambulans. Jadi kelak ada modul pasien bisa masuk ke dalam modul. Selain itu, ini juga bisa digunakan pemindahan bertingkat tanpa modul. Ini teman-teman bisa lihat ini tinggi, jadi bisa bertingkaat penumpangnya, tidurnya, bisa kayak tempat tidur susun," tutur dia.
Pesawat ini bisa melaju dengan kecepatan maksimal 780 km/jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 km dengan 4 mesin turboprop. Dengan kegunaan sebagai pesawat tanker, pesawat ini tak perlu cemas soal pengisian bahan bakar.
"Pesawat ini bisa terbang dengan lama 11 jam tanpa refuel. Pesawat ini bisa digunakan untun tanker untuk refeul dia di kiri kanan ada 50 ribu liter untuk refuel ke pesawat tempur," ungkap dia.
Tahun depan, Indonesia bakal kehadiran pesawat tempur Rafale. Dengan adanya A400M, pesawat Rafale alias nan lainnya bisa melakukan pengisian bahan bakar dari udara.
"Kemudian pesawat ini juga bisa digunakan untuk logistik drop dalam rangka operasi kemanusiaan. Kita bisa drop logistik baik diterjunkan alias didrop melalui pintu belakang. Ini bakal efektif jika ada musibah alam di mana kita tidak mempunyai landasan cukup panjang. Karena ini memerlukan landasan cukup panjang sehingga didrop saja dari udara," jelas dia.
Pesawat ini juga bisa dapat memudahkan perpindahan pasukan dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan sasaran nan dituju. Pesawat ini dapat mengangkut 100 personel lebih sekali terbang, lebih banyak dari kapabilitas pesawat Hercules.
"Jadi saya kira dalam satu pembangunan pertahanan kita bakal ada sinkronisasi antara kesiapan pasukan darat dan kesiapan armada udara nan bakal menunjang deployment dari para pasukan darat nan bakal diterjunkan ke wilayah dan untuk kebutuhan operasi kemanusiaan," kata dia.
"Jadi ini multiguna dari kebutuhan militer juga multiguna untuk kebutuhan kemanusiaan," ucap dia.
7 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·