Bersama Ugm, Telkom Siap Kembangkan Inovasi Dan Talenta Ai Nasional

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Telkom dan Universitas Gadjah Mada (UGM) nan dilaksanakan di Yogyakarta, pada Sabtu (15/11). Foto: dok. Telkom

Usai meluncurkan Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence (CoE) beberapa waktu lalu, Telkom terus bergerak sigap menjalankan beragam langkah dan kerjasama strategis untuk memperkuat ekosistem AI nasional.

Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) nan dilaksanakan di Yogyakarta, pada Sabtu (15/11).

Kerja sama tersebut menjadi bagian dari komitmen Telkom dalam memperkuat talenta digital serta mendorong pemanfaatan teknologi AI nan inklusif, kolaboratif, dan berakibat bagi kedaulatan digital Indonesia.

Penandatanganan kerja sama strategis dilakukan oleh Senior General Manager Telkom Corporate University, Muhammad Subhan Iswahyudi, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Nezar Patria, Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, serta Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., juga turut menyaksikan penandatanganan ini.

Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi saat memberikan sambutan pada aktivitas penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) nan dilaksanakan di Yogyakarta, pada Sabtu (15/11). Foto: dok. Telkom

Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, kerjasama strategis antara industri dan bumi pendidikan seperti UGM adalah fondasi untuk percepatan ekosistem AI nasional. Telkom memandang peran kampus sangat krusial di sisi hulu AI, ialah sebagai pencetak talenta dan pusat expertise yang melakukan eksplorasi serta riset mendalam.

"Industri, dalam perihal ini Telkom, sangat memerlukan skill tersebut untuk berinovasi. Peran kami adalah di sisi hilirisasi, ialah menjembatani hasil eksplorasi tersebut agar dapat diterapkan secara komersial dan memberi akibat nyata bagi kemajuan digital Indonesia,” ungkap Faizal.

Kolaborasi Telkom dan UGM bermaksud mempercepat eksplorasi dan pengembangan beragam penerapan kepintaran buatan nan selaras dengan kebutuhan nasional. UGM, sebagai lembaga pendidikan dan riset, mempunyai rekam jejak kuat dalam pengembangan kepintaran buatan di beragam sektor seperti kesehatan, pertanian, dan tata kelola publik.

"Sementara itu, Telkom melalui AI CoE menghadirkan keahlian sebagai penyedia jasa teknologi dan digital nan siap mendorong mengambil hingga penerapan kepintaran buatan secara lebih luas," lanjut Faizal.

Pada kesempatan nan sama, Nezar Patria juga menyampaikan apresiasi atas adanya inisiatif AI CoE. Di era mengambil teknologi nan sangat cepat, penguatan kerjasama mencerminkan sinergi nyata antara industri dan akademisi nan turut disertai dengan izin tepat serta support dari pemerintah untuk membangun ekosistem AI nasional nan inklusif dan berkekuatan saing.

“Apa nan dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kerjasama untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital dan lanskap ekonomi digital Indonesia,” ujar Nezar.

Pemberian Cinderamata oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., kepada Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi disaksikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Nezar Patria.

AI CoE merupakan inisiatif Telkom nan dikembangkan secara menyeluruh sebagai penggerak ekosistem kepintaran buatan nasional. Sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pemerintahan, meningkatkan daya saing industri, dan memberdayakan talenta lokal.

Programnya dirancang dengan empat pilar utama, ialah AI Campus sebagai ruang kerjasama dengan perguruan tinggi, AI Playground nan menyediakan akomodasi eksplorasi dan riset terapan, AI Connect nan mempertemukan praktisi, startup, dan pelaku usaha, serta AI Hub nan berfokus pada pengembangan solusi nyata di beragam sektor industri.

Telkom dan UGM akan berfokus pada eksplorasi penemuan di sektor daya dengan penerapan sensor akustik nan diterapkan ke jaringan serat optik bawah laut milik Telkom, sekaligus mendorong hilirisasi riset sektor kesehatan melalui penerapan teknologi e-Tongue dan e-Nose dan penguatan talenta digital.

Keduanya bakal bekerja-sama melalui pendirian AI Learning Center, penyusunan modul pembelajaran dasar AI, penyelenggaraan AI Conference, serta penyelenggaraan AI Learning with Experts.

Harapannya, kapabilitas talenta digital muda dan ruang pembelajaran dan penelitian nan adaptif terhadap perkembangan teknologi AI bisa tercipta secara menyeluruh.

“Kami sangat antusias dengan terjalinnya kerja sama ini lantaran membuka kesempatan besar bagi percepatan pengembangan AI di Indonesia. Dengan adanya inisiasi kerjasama UGM AI Center of Excellence, kami berambisi bakal menjadi entitas strategis bukan hanya bagi UGM namun seluruh universitas di Indonesia sehingga bisa mempunyai ekosistem kuat dan penemuan unggul nan berdampak,” jelas Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.

Sebagai perusahaan digital telco terdepan, Telkom terus berkomitmen menghadirkan beragam solusi dan inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing bangsa serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nan berkelanjutan.

Melalui beragam inisiatif AI CoE, Telkom berupaya memperluas pemanfaatan riset akademik ke sektor industri dan menghadirkan beragam solusi AI nan memberi akibat nyata bagi masyarakat luas.

Selengkapnya